Banyuwangi Raih Predikat "Sangat Cettar" dari Pemprov Jatim
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menjadi kabupaten/kota satu-satunya di Jawa Timur (Jatim) yang mendapatkan predikat Sangat CETTAR dalam puncak Jatim Bureaucracy Fest 2022 yang dihelat Pemprov Jatim.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Surabaya, Kamis (27/10).
Penghargaan tersebut, menurut Khofifah, diberikan kepada Pemerintah Kabupaten/ Kota di Jatim yang memiliki kinerja terbaik dalam budaya kerja melalui aplikasi SIBEKISAR (Sistem Integritas Bersama Kinerja Implementasi Budaya Cettar). CETTAR sendiri merupakan akronim dari visi Jatim yang berarti Cepat, Efektif, Tanggap, Transparansi, dan Responsif.
-
Siapa yang memberikan penghargaan kepada Banyuwangi? Penghargaan diserahkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
-
Dimana penghargaan diberikan kepada Banyuwangi? Pada acara yang diselenggarakan di Kota Surabaya, Kamis (25/4) itu, pemerintah pusat menganugerahkan dua penghargaan kepada Banyuwangi.
-
Siapa yang memberikan apresiasi atas kinerja Banyuwangi? Atas kinerja positif tersebut, Banyuwangi mendapat apresiasi dari pemerintah pusat berupa Dana Insentif Fiskal Kinerja (DIFK) Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2023 senilai Rp 6,71 miliar.
-
Dimana Banyuwangi mendapatkan penghargaan? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani hadir langsung dalam acara penyerahan tersebut yang digelar di Istana Wapres, Kamis (9/11).
-
Dimana Banyuwangi mendapat penghargaan? Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan penghargaan terhadap Kabupaten Banyuwangi sebagai kabupaten dengan perencanaan terbaik. Hal tersebut diberikan langsung oleh Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dalam Musrenbang Provinsi di Surabaya, Rabu (3/4).
-
Apa penghargaan yang didapat Banyuwangi? 'Banyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan. Kali ini, pada Indonesia Sustainable Procurement Expo 2024 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Katalog Elektronik Nasional. Banyuwangi dinilai sebagai daerah yang memiliki komitmen tinggi memanfaatkan produk dalam negeri yang mendukung pembangunan daerah, yang ini artinya juga pemkab dinilai banyak melibatkan pelaku usaha lokal dalam pengadaan barang dan jasa,' kata Bupati Ipuk Fiestiandani, Jumat (21/6).
"Hal ini sebagai upaya mengukur budaya kerja yang CETTAR. Menunjukkan kecepatan kerja, kecepatan melayani dan kecepatan responsif," ujar Khofifah.
Dengan budaya kerja yang demikian, lanjut Khofifah, akan bisa menjadi meningkatkan akuntabilitas kinerja. "Sehingga perubahan yang menjadi harapan masyarakat bisa tercapai," tegasnya.
Sekretaris Daerah Pemprov Jatim Adhy Karyono menegaskan, penilaian SIBEKISAR tersebut, dilakukan terhadap 38 Kabupaten/ Kota di Jatim. "Ada dua daerah yang meraih predikat Cukup CETTAR, 35 Daerah dengan predikat CETTAR, dan Banyuwangi jadi satu-satunya yang meraih predikat Sangat CETTAR," terangnya.
Bupati Ipuk menyampaikan, apresiasi dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa adalah pelecut semangat bagi Banyuwangi untuk teris berbenah. "Terima kasih kepada Ibu Khofifah. Beliau sangat intens memotivasi dan membersamai para bupati/walikota untuk berinovasi, meningkatkan pelayanan publik," ujar Ipuk.
Di hari yang sama, Banyuwangi juga menerima dua penghargaan dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Abdul Halim Iskandar. Penghargaan diserahkan Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar di KRI Makassar, Markas Koarmada II, Surabaya, Kamis (27/10/2022) dalam acada Launching Lembaga Keuangan Mikro BUMDesMA.
Pertama, penghargaan diberikan kepada Ipuk atas komitmen dan kerjas dalam membangun seluruh desa di Banyuwangi sehingga meraih predikat desa maju dan mandiri. Selain itu, Banyuwangi juga meraih penghargaan madya atas capaiannya dalam mentransformasi secara keseluruhan (100 persen) pengelolaan dana bergulir masyarakat eks PNPM-MPd menjadi BUM Desa Bersama (BUMDesMA).
Atas berbagai penghargaan tersebut, menurut Ipuk, ini sebagai motivasi untuk memberikan yang terbaik bagi rakyat Banyuwangi. "Ini adalah prestasi bersama masyarakat Banyuwangi. Atas gotong royong, kerjasama dan kerja keras bersamalah, berbagai prestasi ini bisa diraih," ungkapnya.
Meskipun demikian, Ipuk mengimbau kepada seluruh stakeholder di Banyuwangi untuk tidak berpuas diri. "Khususnya kepada teman-teman birokrasi. Terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang terbaik. Masih banyak PR yang harus diselesaikan. Jangan terlena dengan berbagai penghargaan. Justru, jadikan ini sebagai pelecut kita semua," pungkasnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Baca SelengkapnyaPenghargaan itu berdasarkan Kepres No 24/TK/tahun 2024 tentang penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Baca SelengkapnyaMereka menerima penghargaan bersamaan dengan menantu dan putra Presiden RI
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin kepada Bupati Banyuwangi
Baca SelengkapnyaIpuk juga berharap Ikawangi bisa menjadi inkubator bagi warga Banyuwangi untuk menumbuhkan jejaring ekonomi baru.
Baca SelengkapnyaPenghargaan tersebut diberikan di sela-sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nasional 2024.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menggelar debat kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024.
Baca SelengkapnyaSebuah penghargaan yang menjadi perlambang supremasi kebersihan kota dan lingkungan hidup.
Baca SelengkapnyaGuntur menggantikan Mujiono yang mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaIpuk juga berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan akademis bagi para atlet.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sendiri mengenakan baju adat Minang Koto Gadang, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaKabupaten Banyuwangi dinilai berhasil menyusun perencanaan pembangunan yang terintegritas.
Baca Selengkapnya